Selasa, 03 Juni 2014

Penerapan Ergonomi pada Ruang Dapur

Pendahuluan

Ergonomi berasal dari kata Yunani ergon (kerja) dan nomos (aturan), secara keseluruhan ergonomi berarti aturan yang berkaitan dengan kerja. Konsep ergonomi adalah berdasarkan kesadaran, keterbatasan kemampuan, dan kapabilitas manusia. Sehingga dalam usaha untuk mencegah cidera, meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kenyamanan dibutuhkan penyerasian antara lingkungan kerja, pekerjaan dan manusia yang terlibat dengan pekerjaan tersebut. (K3, 2011)
Dalam buku Human Dimension and Interior Space dituliskan bahwa ergonomi dirumuskan sebagai teknologi perancangan kerja yang didasarkan pada ilmu-ilmu biologi manusia, anatomi, fisiologi, dan psikologi.
  modelrumahminimalismodern.com

Ergonomi berfungsi untuk kenyamanan manusia dalam menjalankan aktivitasnya dan mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Salah satu kegiatan manusia yang perlu diperhatikan kenyamanan dan keselematan adalah aktivitas yang di lakukan di dalam dapur.

Pembahasan

Dalam proses rancang bangun perlu diperhatikan mengenai ukuran anthropometri tubuh manusia maupun penerapan data-data anthropometrinya. Dalam kasus ini dibahas mengenai tempat kerja yaitu ruang dapur, apakah perancangannya telah ergonomis sehingga si pemakai dapat bekerja secara efektif dan efisien. Aspek-aspek yang harus dipenuhi dalam perancangan tersebut adalah:
1.    Aspek Kesehatan

Ø  Ketinggian unit dapur
biasanya 85 cm
Ø  Sebaiknya terdapat 2 tempat sampah dalam dapur, di mana satu tempat sampah untuk membuang kaleng, kertas, plastik (anorganik), sementara tempat sampah yang lain untuk membuang sampah organik.
Ø  Kompor dua tungku yang diletakkan begitu saja di atas meja menyebabkan tinggi penggorengan bertambah + 20 cm, yang menyebabkan proses menggoreng tidak terjadi dalam postur tubuh ideal.


         www.rihants.com 


2.    Aspek Kenyamanan
Ø  Pencahayaan untuk bagian yang paling lama digunakan dan banyak aktivitas yang dilakukan pada bagian tersebut mendapat pencahayaan terbesar.

3. Aspek Keamanan
Ø  aspek keamanan dari kemungkinan terjadinya kebakaran dan ledakan pada tabung gas LPG , maka penyimpanan tabung LPG sebaiknya jangan terlalu dekat dengan kompor dan harus ada saluran udara yang cukup
Ø  Peletakan benda tajam dan benda mudah pecah harus dibedakan dan di pisah.

4.    Aspek Efisiensi
sistem perletakan peralatan di dapur serta desain memperhatikan alur kerja, sehingga menyebabkan pekerjaan di dapur menjadi efisien.

Desain Ruang Dapur
Desain yang menerapkan ilmu ergonomi pada dapur menekankan pada fungsi dapur untuk memasak-mencuci-setrika agar tidak  Beberapa prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam mendesain dapur adalah : saling menghalangi namun jaraknya tidak terlalu jauh,

A.   Meja unit kitchen et
Menurut Gily Love dalam Hadid (2011). ketinggian meja racik harus sama dengan tinggi pinggul, agar lengan tetap santai ketika sedang bekerja. Namun untuk pekerjaan yang lebih berat, sebaiknya menggunakan ketingian yang sedikit lebih rendah.
                      
                    dapurarsitek.blogspot.com


B.   Tempat  Mencuci
Gilly Lovedalam Hadid (2011) merekomendasikan sink ganda daripada sink tunggal. Dengan sink ganda, piring bisa dicuci di satu sink dan dibilas di sink yang lain. Demikian pula saat mencuci bahan makanan, satu sink bisa digunakan untuk mencuci ikan sementara sink lain untuk mencuci sayuran
 santhoffplumbingco.com

Imelda Akmal dalam Hadid (2011) memberikan rekomendasi pewujudan dapur yang aman pada area mencuci adalah:
1.    Ketinggian bak cuci harus sesuai dengan pengguna sehingga tidak perlu membungkuk untuk menjangkau dasar bak. Tinggi bak cuci sebaiknya 70 – 80 cm dari lantai.
2.    Utilitas area cuci seperti pipa dan saluran pembuangan air harus sangat rapat, tidak bocor dan mengembun.

C.   Zona penyimpanan
Zona penyimpanan menyangkut penyimpanan bahan makanan, dan  penyimpanan alat-alat masak maupun makan/minum. Hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan makanan adalah jenis lemari yang dipakai. Lemari yang kerap dipakai adalah lemari pendingin yang menyatu dengan  freezer. Alat pendingin ini harus memiliki ventilasi yang cukup -baik di atas maupun belakang- agar bisa berfungsi dengan aman dan ekonomis (Love dalam Hadid: 2011).

D.   Posisi yang Aman Saat Memasak di Dapur

Posisi yang aman pada saat melakukan aktivitas di dapur yaitu:
o   Postur tubuh ideal saat mengiris .
Ukuran tinggi meja kerja untuk mengiris berdasarkan antrophometri adalah 90 cm.
o   Postur tubuh ideal saat mengulek
Ukuran tinggi meja untuk aktifitas menguleg yang sesuai denagn postur tubuh berdasarkan antrophometri adalah 70 cm ( min ). Tinngi meja lebih rendah
o   Postur tubuh ideal saat memasak
ukuran tinngi meja kompor yang ideal dan sesuai dengan postur tubuh berdasarkan antrophometri adalah 70 cm, sehingga nantinya tinggi kompor kan sejajar dengan tinngi meja racik.
o   Postur tubuh ideal saat mencuci (teori)
ukuran tinggi meja sink yang sesuai dengan postur tubuh berdasarkan antrophometri adalah 90 cm sejajar dengan meja kompor dan meja racik.


Sources: